Header Ads Widget

 


Ticker

6/recent/ticker-posts

Sakit Hati Atau Hilang Keperawanan Di Hari Valentine

Kali ini saya akan menceritakan sebuah kisah dari seorang yang mengirimkan email kepada saya dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dirinya yang sudah mengijinkan saya mengetik atau menceritakan ulang kepada para pembaca dengan tipe saya sendiri , tidak perlu berlama - lama lagi hehe langsung saja kita baca kisah yang sudah di ceritakan olehnya kepada saya.

Pertama dirinya pacaran ketika Puput ( nama samaran )  kuliah pada semester ketiga, buka karena  laki-laki tidak mau dengan nya. Bukan juga karena orang tua nya melarangnya tetapi karena keinginan Puput sendiri. Puput hanya ingin sekolah yang serius kalaupun pacaran , dirinya  hanya ingin merasakanya sekali seumur hidup dan dia ingin yang nanti nya menjadi pacar nya akan menjadi suami nya kelak. Walau kenyataan berkata lain, dirinya menemukan kekasih yang lain dan menjadi pendamping hidup yang benar - benar menerima saya apa adanya.

Bisa di katakan dirinya tidak memiliki banyak pengalaman bagaimana caranya untuk merayakan hari istimewa tersebut dengan seorang pacar , karena di tanggal 14 Februari adalah hari yang sama dan tidak menjadi spesial bagi dirinya. Ketika dirinya mendengar cerita dari seorang sahabat yang memiliki kekasih , sahabatnya berkata bahwa pada saat di hari valentine pacarnya meminta untuk melakukan hubungan intim. Alasannya adalah kalau teman saya itu benar - benar sayang dan mencintai pacarnya maka dirinya harus membuktikannya dengan menyerahkan keperawanan nya. Ancaman yang sangat aneh menurut saya sebagai penulis dan juga Puput ( nama samaran ) , beruntung teman nya lebih rela putus hubungan dari pada harus menyerahkan perawan nya kepada laki - laki yang hanya mencintai karena nafsu.

Lain lagi pada saat Puput ( nama samaran ) sudah bekerja di salah satu perusahaan , kebetulan dirinya tinggal dekat dengan tempat kerja dirinya , karena saya tidak berani tidur sendirian maka dirinya meminta temen kerja nya untuk menemani nya tidur. Teman kerja nya baru saja selesai kuliah dan dia tidak melanjutkan ke tahap yang lebih tinggi , setiap malam kami sering bercerita tentang masalah pribadinya dan Puput ( nama samaran ) sudah menganggapnya sebagai adik karena teman nya lebih mudah.

Ketika keasyikan ngobrol sehingga teman nya bercerita kepada Puput , hingga teman nya mengaku pernah melakukan hubungan intim pada saat hari Valentine bersama pacaranya. Puput ( nama samaran ) terkejut bukan main , dia hanya bisa memberi nasehat kepada teman nya untuk tidak melakukan nya lagi sebelum menemukan pasangan hidup.

Sekianlah yang di ceritakan oleh Puput ( nama samaran ) kepada saya dan terima kasih karena sudah mengijinkan saya menulis ulang cerita yang di ceritakan oleh saya , sebelum saya menutup cerita kali ini saya jadi ingat bagaimana warnet - warnet , taman kota , tempat liburan yang menjadi tempat mesum bagi anak - anak muda yang masih di kuasai oleh hawa nafsu mereka sendiri. Apakah hanya di hari Valentine para lelaki memanfaatkan untuk mendapatkan perawan para perempuan ? Pastinya tidak karena kita tahu bahwa flim porno sudah sangat mudah untuk di dapatkan oleh anak mudah jaman sekarang.

Saya sebagai salah satu blogger indonesia , sangat berharap semoga anak - anak mudah jaman sekarang bisa mengatakan "TIDAK" untuk berhubungan seks sebelum nikah. Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa mereka jika tidak mau berhubungan seks , jika pacar kalian berkata :

"Kalau kamu cinta maka kamu mau melakukan hubungan seks bersamaku".

Sebaiknya kalian jawablah dengan perkataan  :

"Jika kamu mencintaiku maka kamu mau menunggu".

Katakan itu pada pacar kalian , karena hubungan seks bukanlah satu - satu nya jalan untuk membuktikan bahwa kita benar - benar sayang dan mencintai pasangan kita , jangan biarkan mereka mampu mempengaruhi kalian para wanita . Jika para perempuan berani berkata "TIDAK" untuk hubungan seks maka tidak akan ada anak yang terlahir di luar nikah atau pun tidak ada anak yang terlahir tidak ada bapak nya.



TerimaKasih-

Post a Comment

0 Comments