Header Ads Widget

 


Ticker

6/recent/ticker-posts

Untukmu Yang Membuatku Menunggu

Tertulis sebuah asa di hati dalam penantian yang panjang untuk seseorang yang di nantikan , omong kosong macam apa yang sedang ku jalani untuk sesuatu yang tidak pasti ku berikan waktu dan ruang untuk menjalani kisah yang namanya sendiri tidak mampu ku namai.

Sejak kapan menjadi seperti ini untuk bersedia mencoba menanti dia yang jauh tidak tersentuh dan tidak terlihat sama sekali , sementara yang di depan mata tak ingin ku sentuh sama sekali , sejak kapan menjadi pembuang energi untuk hal yang tidak apsti sementara yang pasti setengah mati aku tidak perdulikan.

" MENGAPA LOGIKA TIDAK BERIKAN TEGURAN KEPADA HATI YANG TELAH MELEWATI BATAS DALAM CANDUNYA SANG HATI?".

Kebodohan macam apa yang sedang ku jalani untuk menanti sesuatu yang bahkan tidak pernah ku sentuh sama sekali , kegilaan apa yang menghampiri membiarkan hati terbawa emosi dalam kisah yang tidak pasti , keberanian macam apa yang ku miliki untuk percaya dengan definisi yang dia buat sendiri dan ku nikmati dengan pasti hingga membuat hari yang di jalani terasa lebih berarti kelalaian apa yang terjadi hingga logika tidak beri teguran hati.



" YANG DI DEPAN MATA SAJA , HATI TAK BERANI MEMULAI KISAH BARU TAPI DENGAN LANTANGNYA HATI SANGGUP MEMBUAT KISAH BARU DENGAN JARAKNYA RIBUAN KILOMETER DARI MATA."

Untuk yang sudah pasti di depan mata saja tidak berani ku mulai kisah baru , mengapa dengan bodoh nya ku pertaruhkan hati untuk memulai kisah yang baru dengan dia yang jaraknya ribuan kilometer dari mata. kadang tanda tanya sebesar gajah menghampiri diriku , jika nanti terluka lagi siapa yang akan mengobatinya ? Tapi sayangnya sang hati tidak peduli dengan cerita nanti , sementara sang kepala seakan mati suri hingga tidak mampu memberikan sebuah solusi.

" JIKA MEMANG AKU SEDANG MENUNGGU SESUATU YANG TIDAK PASTI AKU TIDAK PEDULI , KU PERTARUHKAN SANG HATI ( BUKANKAH MEMANG TIDAK ADA YANG PASTI DI BAWAH KOLONG LANGIT INI ?"

Tidak peduli iakan berakhir bagaimana , seandainya yang ku tunggu memang tidak pasti , dari sana aku belajar kesabaran dan kesetiaan dalam menanti. Tidak peduli jika harus terluka lagi , aku sudah khatam untuk itu. Jika hati sudah terlanjur sebodoh ini maka biarlah , toh selalu ada pelajaran yang di ambil dari setiap kebodohan yang sudah terjadi , jadi biarkan aku tetap menanti.

" KU BIARKAN HATI DI PECUNDANGI WAKTU UNTUK MENANTI DAN KU BIARKAN HATI DI PECUNDANGI JARAK DALAM MENANTI , TOH KITA MASIH DI PLANET YANG SAMA.'

Berapa lama hati ini harus di pecundangi oleh waktu dan jarak ? Tak masalah bagiku yang terpenting jangan kau biarkan ini menjadi suatu yang sia - sia , jiak pun harus demikian aku tak memaksamu tetap tinggal di hati , karena jarak yang kita miliki tidak mungkin tak akan membuatmu tergoda dengan keindahan lain yang tepat ada di depan matamu sedangkan kisah terdahuluku.




Dia yang sudah ada di depan mataku saja sanggup tergoda dengan keindahan yang lain dan bermain bahagia di dalam keindahan itu serta menari di atas tangis yang tidak ku tunjukkan di depan matanya , tapi aku harap tidak demikian dengan mu karena ini pertama kalinya ku coba untuk mempercayai sesuatu yang tidak pernah ku sentuh bahkan ku lihat sama sekali dan entah mengapa hati ini sanggup untuk mempercayai yang jauh di mata dari pada yang sudah ada di depan mata.

" UNTUK YANG DI NANTI , TETAPLAH SAMA SEPERTI SAAT PERTAMA KALI AKU MENCOBA MEMASUKKAN NAMAMU DALAM PENANTIAN HATI INI."

Untukmu yang belum mampu ku hafal perangainya , tetaplah sama seperti pertama kali kau mencoba untuk memulai kisah ini. Saat waktumu harus tegerus oleh tumpukan tugas itu percayalah disini pun demikian tapi biarkan hati untuk tidak terlalu egois untuk saling mengabari dan aku tidak ingin menjadi tidak tahu diri.

Enntah kau di ciptakan hanya sebagai persinggahan sementara di hati atau selamanya syukur tak terhingga ku ucapkan kepada Sang Pencipta Hati untuk kisah kita ini.

Post a Comment

0 Comments