Bekerja di negara orang adalah sebuah pilihan yang pastinya sudah di pikirkan dengan matang. Apa lagi jika pergi merantau yang jaraknya jauh beribu kilometer dari keluarga. Di tempat perantauan tanpa ada seorang pun yang di kenal. Perantauan ini bagi saya pribadi adalah sebuah kelas untuk menempah diri untuk menjadi mandiri dan memahami setiap karakter manusia yang di temui. Memahami lingkungan tempat tinggal yang akan di tuju nantinya. Di perantauan ini pastinya akan jumpa dengan banyak orang yang berbeda suku , ras dan agama atau bisa juga satu negara tapi berbeda daerah. Disini kita di tuntut untuk menjadi pribadi yang saling memahami satu sama lain bahkan teman - teman yang kita temui dari berbagai latar belakang yang berbeda. Menjadikan lingkungan yang baru dengan senyaman mungkin , bergaul dengan porsinya dan saling menghargai satu sama lain.
Saudara , family serta ibu dan ayah kita di perantauan adalah teman - teman yang selalu kita jumpai setiap harinya. Bahwa hidup ini tidak dapat dengan cara sendiri - sendiri karena kita saling bergantungan satu dengan yang lainnya. Di perantauan ini saya banyak sekali menemukan pelajaran - pelajaran kehidupan yang sangat luar biasa . Tidak hanya sekedar belajar tentang mandiri saja , tetapi jauh dari itu . Banyak menemukan teman - teman yang lebih dari sekedar sahabat , bahkan kami sudah seperti sebuah keluarga yang saling memahami dan saling mengingatkan satu sama lain.
Ada waktunya ketika hati rindu terhadap keluarga , maka obat rindunya adalah ketika kumpul bersama teman - teman untuk menghilangkan rasa rindu akan sanak saudara di kampung halaman. Hanya teman - teman sesama perantau saja yang dapat menghibur untuk sejenak dan menghilangkan rasa rindu yang sudah menetap di kepala. Di perantauan banyak mengajarkanku bahwa hidup ini tidak jalan di tempat , ternyata hidup ini setiap harinya akan ada cerita - cerita baru seperti sinetron yang setiap episode nya berbeda - beda. Sehingga membuat ku untuk lebih membaur , membuka hati dan bahkan memberi ruang untuk lebih banyak berteman.
Ketika banyak menemukan teman - teman yang saling memahami satu sama lain dan terasa semakin lebih dekat hingga akhirnya kita lebih kompak layaknya abang adik atau sebaliknya. Kadang persahabatan yang terasa dekat dan harus berpisah karena memang sejatinya perantauan ini hanyalah sementara dan kapan saja dapat berpisah karena harus pulang ke keluarga masing - masing. Rasanya sedih ketika harus berpisah dengan sahabat yang sudah seperti keluarga. Terkadang bukan lebai atau alay , tetapi sebuah persahabatan , kebersamaan yang sudah terlahir dari rasa ketulusan akan sampai ke hati . Tapi , bagaimana pun harus rela ketika berpisah dengan teman - teman yang sudah seperti keluarga sendiri.. Dan untuk anak perantauan ingatlah kata - kata ini.
INI PERANTAUAN , BUKAN RANTAU PERAPAT . SUSAH SENANG SAMA SAMA :)
Sekian dari artikel saya kali ini , Terima Kasih.
0 Comments