Ketika jarak dan kesibukan menjadi penghalang sebuah pertemuan , lalu bagaimana mempertahankan rindu yang sudah terlanjur berlubang ? Kutahan rindu agar tidak berakibat buruk. Bertahan dengan berbagai siksaan kerinduan yang entah kapan akan berakhir dengan sebuah pertemuan. Hanya saja , aku mengerti bahwa ada beberapa hal yang lebih penting di bandingkan diriku.
Kini aku mengerti dengan segala kegiatan yang tak bisa ku awasi , namun rasa percaya ini tak pernah hilang sedikitpun untuk mu. Seringkali ku mengeluh tentang jarak yang begitu jauh dan kamu yang semakin tak bisa ku sentuh , rindu yang mengerikan membawa pilu.
Tentang hal yang ku takuti saat kau semakin jauh , saat kau semakin sulit ku dekap dalam pelukan. Ketika tangan ku tak bisa memelukmu saat kau merasa takut. Ketika bahu ku terlalu jauh untuk menjadi tempat dimana kesedihanmu akan berlabuh. Sempat berpikir , lalu dnegan siapa kau berbagi cerita di saat kita tak saling bertatap muka ? Adakah niatmu untuk bercerita padaku walau hanya sekedar bertukar suara ?.
Ketika seharian kau lelah dengan kegiatanmu , kadang kala aku ingin menemanimu , memberikan sebuah pelukan hangat yang semoga sjaa dapat membuat hatimu tenang . Namun kiranya itu hanya angan semata saja. Hanya doa yang menamani ketika kamu merasa sendiri , berusaha menghiburmu dengan cara apa pun agar kamu tidak merasa bosan. Berharap kamu bercerita apa masalah mu hari ini . Ah , tapi kamu lebih senang menjadi pendengar , hingga akhirnya aku yang selalu mencari pembahsan yang baru dan menarik.
Kau dengan siapa ? Sedang dimana ? Apa yang kau lakukan har iini ? Sudah berapa orang yang kau kunjungi ? Ah , pertanyaan yang selalu terlintas saat kau tidak mengabari , saat kau masih sibuk melakukan kegiatanmu sedangkan mataku sudah tak kuat menahan ngantuk saat aku menanti kabarmu. Sedikitpun tak apa agar kekhawatiranku berada di jalur yang benar.
Menantimu mengabariku adalah hal yang paling membosankan tetapi aku tetap melakukan hal tersebut. Berharap kau memahami bahwa rindu ini tak bisa ku tahan lagi. Namun , aku tak bisa menyuruhmu untuk segera datang kepadaku hanya sekedar membenarkan bahwa kerinduan ini semakin besar.
Ada ketakuan sedniri saat di sana kau menemukan lelaki yang lebih menarik , entah teman sosial media mu atau teman yang menemani mu melewati hari - hari. Aku hanya khawatir dan tergoda dengan hal baru. Kadang , aku memang membosankan , memang rumput tetangga lebih hijau , namun kalau hujan sama beceknya bukan ? .
Untuk wanita yang sedang menunggu untuk pulang , memang jarak terlalu jauh untuk memelukmu , namun doa tak henti mengalir untuk kehidupanmu. Ku nanti kau pulang membawa cinta yang masih utuh untuk ku. Agar bahagia seallu bersamamu walaupun kau jauh dari ku
0 Comments