Header Ads Widget

 


Ticker

6/recent/ticker-posts

" Rindu " Terkadang Menyiksa Dan Membuat Ragu | Cinta Tau Harus Pulang Kemana



Jujur , sebenarnya aku tidak pernah suka jika rasa rindu itu datang. Rindu memang menjadi salah satu bukti betapa kuatnya ikatan cinta kita. Namun , sejauh ini aku tak pernah merasakan rindu yang membuatku bahagia selalu. Saat rindu datang , batin rasanya tersiksa dan ragu. Rasanya ingin menyerah saja , karena aku mungkin tak cukup sanggup untuk menahan beban rindu ini. Tak bisa melihat dan merengkuhmu setiap waktu , hal tersebut menjadi tantangan yang setiap hari harus ku lalui. Karena rindu sebenarnya tidak pernah berpihak pada perasaan.

Seringkali kita mengikat janji , jarak ini tak akan mengalahkan kita. Ini hanya sementara saja. Demi masa depan , maka tidak mengapa jika kita tidak selalu bertemu. Yah , demi bisa bersamamu selama nya , aku rela tersiksa rindu. Tapi yang harus kamu tahu , aku selalu menantimu pulang ke hatiku.

Aku iri dengan mereka yang bisa setiap saat bertemu dengan pasangan nya , yang bisa setiap hari bertemu dan melakukan kegiatan bersama sama. Aku sering sekali meminta kepadamu untuk segera bertemu , padahal kita sama - sama tahu , untuk bertemu tak bisa semudah itu. Jarak ribuan kilometer yang memisahkan kita , memang tak bisa dngan mudah untuk di taklukkan. Demi membuatku tetap kuat dan tidak sedih lagi , kamu selalu mengeluarkan kata - kata andalanmu.

" SABARLAH , AKU AKAN SELALU MENUNGGUMU" 

Tapi , aku tetap saja merasa kesal.

Membicarakan masa depan bersamamu memang selalu membangkitkan semangatku. Semua hal yang kita bicarakan selalu membuatku makin jatuh cinta kepadamu. Namun , harapan indah itu seakan sirna ketika jarak kembali memisahkan kita. Yang ada di pikiranku hanyalah bagaimana aku menghalau rasa rindu ini , karena aku lelah dibikin resah oleh rindu. Tidakkah kamu merasakan hal yang sama ?.

Tak jarang rasa rindu datang , haruskah kita akhiri saja ? Sampai jarak dan rindu tidak lagi menjadi persoalan bagi kita ?. Harapanku kadang hilang , seandainya kita adalah pasangan yang bisa setiap hari ketemu dan bercanda tawa setiap hari. Aku memikirkan , mungkin ini akan lebih menyenangkan....

Maafkan aku , yang telah membuatmu kecewa , karena aku sempat berpikir untuk menyerah dan berpindah ke lain hati. Aku memang sering rindu berbincang denganmu , rindu ciuman lembutmu di bibirku , rindu pelukmu ketika aku tidur , juga rindu senyumanmu yang membuat hari hari ku semakin berwarna. Dan , aku sering tersiksa jika menyadari tak bisa mendapatkan hal - hal itu setiap saat.

Namun , memilih menyerah adalah hal terbodoh yang pernah aku pikirkan . Aku sadar , mana mungkin aku melepaskan orang yang telah membangun rencana masa depan bersamaku dengan baik dan rapi. Jika aku di tanya , dimana lagi bisa mendapatkan perempuan sepertimu , aku tak tahu jawaban nya. Karena memang tak akan ada yang bisa menggantikan mu di hatiku dan di hidupku.

Aku banyak belajar banyak hal darimu , ku tau , kamu juga memiliki banyak rindu yang sama denganku . Namun , kamu meneriam nya dengan ikhlas , sebagai resiko hubungan kita yang beranjak dewasa. Kini aku , memilih berteman dengan rindu . Meski masih menyiksa , tapi setidaknya rasa rindu masih menjadi tanda bahwa hati ini masih tetap untukmu.

Kini aku rela menantimu kembali , berharap segera mengisi rongga jemari yang sempat kamu tinggalkan . Juga ciuman mu sebelum aku tidur yang selalu menjadi hal yang ku nantikan. Setidaknya , harapan - harapan ini menjadi kekuatanku untuk menunggumu kembali padaku.

Post a Comment

0 Comments