Header Ads Widget

 


Ticker

6/recent/ticker-posts

Ayah , Nyatanya Aku Tak Sekuat Dirimu.....


 Ayah , ternyata aku baru sadar jika diriku tidak sekuat dan sesabar dirimu. 

Aku baru sadar , jika menjadi " ayah " itu sangat sulit .
Aku baru sadar , jika menjadi " ayah " harus kuat mental.
Aku baru sadar , dan sangat sangat baru sadar jika kasih sayangmu di saat aku kecil , itu memberi contoh kepadaku untuk menyayangi anak ku seperti ayah menyayangiku.

Ayah , sudah 5 tahun dirimu pergi meninggalkan keluarga kecilmu , termasuk meninggalkan aku yang saat ini sudah menjadi " AYAH " . Aku tidak bisa lagi meminta contoh dari mu bagaimana seharusnya menjadi ayah yang baik untuk anak - anak ku , yang ku tau hanyalah memberikan mereka kebahagiaan dan memenuhi semua kebutuhan mereka , tapi aku tidak tau bagaimana caranya untuk mendidik anak ku untuk menjadi seseorang yang bisa tahan dengan kejamnya kehidupan ini.

Selama 5 tahun ini tanpa dirimu , aku benar benar merasakan kehilangan sosok orang yang bisa ku ajak bicara jika aku sudah buntu dan tidak tau harus berbuat apa lagi .

Namun ,

Hari ini ,
Detik ini ,
Saat ini , aku tidak tau kenapa diriku sangat - sangat merindukanmu , tiba - tiba saja rasa rindu itu muncul dan air mata juga seperti ingin cepat - cepat menetes dan tidak bisa di tahan untuk tidak menetes.

Kangen , tapi tidak bisa di ucapkan.
Kangen , tapi malu untuk berbicara dengan fotomu.
Kangen , tapi tidak bisa berjiarah ke kuburanmu , di hari dimana setiap orang yang merantau pulang dan melepas kangen walau hanya melihat abu orang tua nya . 

Mungkin nanti , aku akan mencoba memutuskan rasa malu ku untuk berbicara dengan fotomu yang masih mencerminkan wajahmu.
Mungkin nanti mulutku akan mengucapkan kata " RINDU " kepadamu . 

Yah , mungkin nanti karena pastinya aku tidak akan bisa menahan air mataku , dan akan menangis seperti anak kecil yang baru lahir dan hanya dalam pelukanmu air mata itu akan berhenti.

Saat ini , biarkanlah tanganku yang bergerak dan menuliskan kata rindu untuk mu , meski ku tau dirimu tidak akan pernah bisa membaca lagi , tapi hanya ini yang bisa ku lakukan untuk mencurahkan rasa rinduku kepadamu yang tiba - tiba datang menghampiriku.

Tentunya , kamu tidak merindukan ku yang saat ini merindukanmu , karena kamu bisa melihatku kapan saja yang kamu mau . Bahkan kamu bisa melihat keluarga kecilku sekarang . Benarkan ? Atau , bahkan kamu lebih sering melihat dan memberikan arahan kepada anak - anak mu yang lain melewati mimpi ?.

Post a Comment

0 Comments