Saat Tidak Dihargai , Mungkin Kamu Harus Berhenti Berharap Lebih

Rasa lelah memang menyiksa , secara fisik maupun hati. Dan dunia ini terkadang menjadi tempat yang sangat melelahkan . Saat kita terlalu mencintai , memperhatikan , memberi banyak hal kepada orang - orang yang belum tentu membalas apa yang kita lakukan. Namun itu tak membuat kita berhenti memberi. Kita justru berusaha lebih , dengan harapan akan ada yang menghargai. Padahal , kita hanya hanya harus tahu kapan sebaiknya berhenti.

Mengapa kita terus memberikan perhatian , tenaga , dan waktu kepada orang yang sudah jelas - jelas tak pernah menghargainya ?.

Mengapa kita terus berbaik hati pada orang yang sudah melukai perasaan kita ?.

Mengapa kita tak percaya diri bahwa lebih baik menjauhi mereka  , bahwa hidup tanpa mereka kita akan tetap baik - baik saja ?.

Mungkin , kita terlalu takut untuk sendiri . Tak sanggup membayangkan rasanya kesepian , walau pasangan atau teman - teman yang ada di sekitar pun tidak pernah memberian pendamping yang ideal.

Kita terus berusaha keras untuk mencari hati mereka , menciptakan hubungan sebaik - baiknya , tanpa sadar bahwa tubuh dan hati ini sudah tidak sanggup lagi berusaha.

Mungkin selama ini kita telah mencoba untuk menjadi sosok yang selalu ada di depan. Prestasi di sekolah , karir di kantor gemilang , pikiran pun dewasa. Namun tetap saja ada bagian dari diri kita yang merasa bahwa segala yang kita capai ini belum apa - apa. Kita menutup mata pada prestasi yang kita punya karena beberapa hal yang belum mampu kita dapatkan.

Belum menemukan pasangan yang bisa menggenapkan , belum cukup mapan untuk melangkah ke pelaminan. Karena menganggap ini sebagai kekurangan , kita pun mati - matian berusaha untuk segera mendapatkan seorang pujaan hati. Padahal cinta tak pernah datang dengan terpaksa . Sayang tak lahirkan dari rasa kasihan dan putus asa.

Tak ada yang lebih membahagiakan dari menikmati apa yang memang kita sukai. Kesederhanaan yang selama ini mungkin tak kita sadari sepertinya mampu memberikan perubahan yang begitu besar pada hidup kita. Membaca buku , berjalan - jalan di pantai atau sekedar melihat langit malam. Tanpa berjuang hingga ngos - ngosan , sebenarnya hidup kita sudah sempurna.

Rasa lelah ini ada karena permainan yang kita ciptakan sendiri. Hidup kita sudah baik - baik saja , tanpa harus ada mereka yang memang sejak awal sudah tidak mau menghargai kita. Sekarang waktunya untuk berhenti mengharapkan yang memang sudah tidak mungkin lagi. Hatimu sudah luka - luka dan kini saat nya untuk menyembuhkannya.

Raih kembali kekuatan yang selama ini hilang . Sudah waktunya bagi dirimu untuk mencari kemblai jati diri. Bukankah dia sudah lama di tarik kebelakang karena kamu sibuk mencari perhatian mereka yang sejak awal sampai sekarang tak pernah memerhatikan ?.